Prinsip Kehati-hatian Notaris Dalam Pembuatan Perjanjian Nominee Bagi Warga Negara Asing Sebagai Dasar Peralihan Hak Atas Tanah

Main Article Content

Syifa Azzahra

Abstract

Nominee agreements are one of the types of innominate agreements, namely agreements that are not recognized by the Civil Code but grow and develop in society. This practice has become a fairly common phenomenon, especially in regional areas. a popular tourist area, where many foreigners are interested in owning property but are prevented by applicable legal provisions. Agrarian law strictly prohibits foreigners from owning land with freehold rights. This not only has the potential to harm the country financially, but also creates legal uncertainty that can hamper the long-term investment climate. From a public policy perspective, the existence of name loan agreements reflects a gap between market needs and the existing legal framework. A comprehensive study is needed to formulate policies that can accommodate global economic dynamics without compromising the fundamental principles of national agrarian law. The research method used is normative juridical, the type of approach used is a conceptual approach and a legislative approach, the data analysis method used is a literature study using qualitative analysis. The results of this study are that the position of the nominee agreement also has the potential to cause legal uncertainty and social conflict, especially if there are dual claims to land ownership, in practice, the court tends to reject the Nominee agreement because it violates the principle of nationality which is the main basis of the Basic Agrarian Law. The principle of caution has an important role for Notaries in carrying out their duties and authorities, so that Notaries must play a role in providing legal counseling to the parties regarding the contents that will be stated in the form of a Deed so that in the implementation of the principle of accuracy or caution must be carried out in the process of making a deed.

Article Details

How to Cite
Azzahra, S. (2025). Prinsip Kehati-hatian Notaris Dalam Pembuatan Perjanjian Nominee Bagi Warga Negara Asing Sebagai Dasar Peralihan Hak Atas Tanah. Acten Journal Law Review, 2(1), 72–98. https://doi.org/10.71087/ajlr.v2i1.30
Section
Articles

References

A. Buku

Adjie, Habib. Hukum Notaris Indonesia. Bandung: Refika Aditama, 2008.

Adjie, Habib, and Rusdianto Sesung. Tafsir, Penjelasan, Dan Komentar Atas Undang-Undang Jabatan Notaris. Bandung: Refika Aditama, 2020.

Adonara, Firman Floranta. Pilar-Pilar Hukum Perikatan. Jakarta: Raja Grafindo, 2022.

Badrulzaman, Mariam Darus. Kompilasi Hukum Perikatan. Bandung: Citra Aditya Bakti, 2001.

Efendi, Aan, and Dyah Octhorina Susanti. Penelitian Hukum (Legal Research). Jakarta: Sinar Grafika, 2018.

Harahap, Yahya. Hukum Acara Perdata, Tentang Gugatan, Persidangan, Penyitaan, Pembuktian, Dan Putusan Pengadilan. Jakarta: Sinar Grafika, 2017.

Harsono, Boedi. Hukum Agraria Indonesia: Sejarah Pembentukan Undang-Undang Pokok Agraria Dan Pelaksanaanya. Jakarta: Trisakti Press, 2008.

HS, Salim. Peraturan Jabatan Notaris. Jakarta: Sinar Grafika, 2018.

———. Perkembangan Hukum Kontrak Innominaat Di Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika, 2005.

Indonesia, Pengurus Pusat Ikatan Notaris. Jati Diri Notaris Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka, 2000.

Kie, Tan Thong. Studi Notariat: Serba-Serbi Praktek Notaris. Jakarta: Ichtiar Baru van Hoeve, 1994.

Marzuki, Peter Mahmud. Penelitian Hukum. Jakarta: Kencana, 2007.

Muljadi, Kartini, and Gunawan Widjaja. Perikatan Yang Lahir Dari Perjanjian. Jakarta: Raja Grafindo, 2003.

Naja, Daeng. Teknik Pembuatan Akta. Yogyakarta: Pustaka Yustisia, 2012.

Oeloem, Fitroh. Jaminan Kepastian Hukum Hak Atas Tanah Dalam Sistem Pendaftaran Tanah Negatif Bertendensi Positif. Yogyakarta: Bintang Semesta Madani, 2016.

Richard, and Suyanto. Teknik Pembuatan Akta Edisi Lengkap (TPA I, II, III). Bandung: Cendikia Press, 2018.

Soimin, Seodharyo. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Jakarta: Sinar Grafika, 1996.

Subekti, R. Aspek-Aspek Hukum Perikatan Nasional. Bandung: Alumni, 1986.

———. Hukum Perjanjian. Jakarta: Intermasa, 2001.

Sumardjono, Maria SW. Alternatif Kebijakan Pengaturan Hak Atas Tanah Beserta Bangunan Bagi Warga Negara Asing Dan Badan Hukum. Jakarta: Sinar Grafika, 2007.

Suryodiningrat, R.M. Azas-Azas Hukum Perikatan. Bandung: Tarsito, 1995.

B. Artikel Jurnal

Adinegoro, Kurnia Rheza Randy. “Tantangan Implementasi Sertipikat Tanah Elektronik Di Kementerian Agraria Dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia.” Jurnal Ilmu Kenotariatan 4, no. 2 (2023): 129–42. https://doi.org/10.19184/jik.v4i2.41314.

Adolf, Jozan, and Widhi Handoko. “Eksistensi Wewenang Notaris Dalam Pembuatan Akta Bidang Pertanahan.” Notarius 13, no. 1 (2020): 181–92. https://doi.org/10.14710/NTS.V13I1.29313.

Adonara, Firman Floranta. “Kewenangan Notaris Mengesahkan Perjanjian Kawin Sebagai Amanat Konstitusi.” Jurnal Ilmu Kenotariatan 1, no. 2 (2020): 55–73. https://doi.org/10.19184/jik.v1i2.23599.

Afif, Rifandika Naufal, Andi Muh Ihsan, and Dita Elvia Kusuma Putri. “Akibat Hukum Bagi Notaris Terhadap Penyalahgunaan Keadaan Dalam Pembuatan Akta Autentik.” Jurnal Ilmu Kenotariatan 5, no. 1 (2024): 45–61. https://doi.org/10.19184/jik.v5i1.47761.

Akmal, Diya Ul, Hanif Fitriansyah, and Fauzziyyah Azhar Ramadhan. “Reformasi Hukum Pertanahan: Perlindungan Hukum Hak Atas Tanah Terhadap Pengalihan Hak Secara Melawan Hukum.” Negara Hukum: Membangun Hukum Untuk Keadilan Dan Kesejahteraan 14, no. 2 (2024): 193–214. https://doi.org/10.22212/JNH.V14I2.3964.

Allang, Achmad. “Pendaftaran Tanah Sebagai Sarana Pengamanan Hak Milik Atas Tanah.” Sambulu Gana : Jurnal Pengabdian Masyarakat 2, no. 1 (2023): 23–30. https://doi.org/10.56338/SAMBULU_GANA.V2I1.3035.

Angelia, Ister. “Kedudukan Hukum Notaris Merangkap Jabatan Sebagai Arbiter Ditinjau Dari Undang-Undang Jabatan Notaris.” Jurnal Ilmu Kenotariatan 5, no. 2 (2024): 164–76. https://doi.org/10.19184/jik.v5i2.52113.

Ansa, Ferdi, Akbar Maulana Wicaksana, and Aura Eklesia. “Keabsahan Perjanjian Nominee Sebagai Bukti Kepemilikan Atas Tanah Berdasarkan Prinsip Privity of Contract.” UNES Law Review 6, no. 4 (2024): 11024–33. https://doi.org/10.31933/UNESREV.V6I4.1878.

Ariswanda, Tri Agung. “Penerapan Prinsip Kehati-Hatian Oleh Notaris Dalam Perjanjian Nominee.” JOURNAL SAINS STUDENT RESEARCH 2, no. 4 (2024): 706–19. https://doi.org/10.61722/JSSR.V2I4.2047.

———. “Penerapan Prinsip Kehati-Hatian Oleh Notaris Dalam Perjanjian Nominee.” Journal Sains Student Research 2, no. 4 (2024): 706–19. https://doi.org/10.61722/JSSR.V2I4.2047.

Chayadi, Lynda. “Implikasi Hukum Atas Kedudukan Warga Negara Asing Sebagai Ahli Waris Untuk Hak Milik Atas Tanah.” Jurnal Ilmiah Penegakan Hukum 7, no. 2 (2020): 159–68. https://doi.org/10.31289/JIPH.V7I2.3977.

Dewi, Maya Puspita, Herowati Poesoko, and Aries Harianto. “Prinsip Pembacaan Akta Oleh Notaris Di Hadapan Penghadap Dan Saksi.” Jurnal Ilmu Kenotariatan 2, no. 1 (2021): 91–115. https://doi.org/10.19184/jik.v2i1.19349.

Dewi, Milinia Mutiara Yusshinta, and Bayu Indra Permana. “Keabsahan Akta Yang Dibuat Oleh Calon Notaris Yang Sedang Magang Di Kantor Notaris.” Jurnal Ilmu Kenotariatan 3, no. 2 (2022): 76–83. https://doi.org/10.19184/jik.v3i2.36437.

Earlene, Felishella, and Benny Djaja. “Implikasi Kebijakan Reforma Agraria Terhadap Ketidaksetaraan Kepemilikan Tanah Melalui Lensa Hak Asasi Manusia.” Tunas Agraria 6, no. 2 (2023): 152–70. https://doi.org/10.31292/JTA.V6I2.223.

Faebriyanti, Mawar, and Asep Syarifuddin Hidayat. “Akibat Hukum Kepemilikan Sertifikat Hak Milik Atas Tanah Bagi Para Pihak Berdasarkan Perjanjian Nominee.” Mavisha: Law and Society Journal 1, no. 1 (2024). https://doi.org/10.15408/H2CKCF29.

Febrina, Dwi Tiara, and Amad Sudiro. “Kepastian Hukum Kepemilikan Hak Atas Tanah Pasca Perjanjian Pinjam Nama (Nominee Arrangement) Dianggap Batal Demi Hukum.” UNES Law Review 6, no. 4 (2024): 9898–9903. https://doi.org/10.31933/UNESREV.V6I4.1865.

Febyanti, Dinda Suryo. “Kepastian Hukum Pensertipikatan Tanah Secara Massal Melalui Proyek Operasi Nasional Agraria.” Jurnal Ilmu Kenotariatan 3, no. 2 (2022): 84–94. https://doi.org/10.19184/jik.v3i2.36440.

Hartono, Wahyuni. “Kepastian Hukum Jual Beli Tanah Dengan Kepemilikan Berdasarkan Perjanjian Nominee.” Amanna Gappa 30, no. 1 (2022): 35–46. https://journal.unhas.ac.id/index.php/agjl/article/view/21305.

Haspada, Deny. “Perjanjian Nominee Antara Warga Negara Asing Dengan Warga Negara Indonesia Dalam Praktik Jual Beli Tanah Hak Milik Yang Dihubungkan Dengan Pasal 1313 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.” Wacana Paramarta: Jurnal Ilmu Hukum 17, no. 2 (2018): 115–24. https://doi.org/10.32816/PARAMARTA.V17I2.77.

Hetharie, Yosia. “Perjanjian Nominee Sebagai Sarana Penguasaan Hak Milik Atas Tanah Oleh Warga Negara Asing (WNA) Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.” Jurnal Sasi 25, no. 1 (2019): 27–36. https://doi.org/10.47268/sasi.v25i1.147.

Hutabarat, Hizkia, Erita Wagewati Sitohang, and Tulus Siambaton. “Peran Badan Pertanahan Nasional Dalam Penyelesaian Sengketa Kepemilikan Tanah.” Jurnal Hukum PATIK 10, no. 1 (2021): 61–68. https://doi.org/10.51622/PATIK.V10I1.223.

Latifani, Soraya Ulfa, Moh. Ali, and Dominikus Rato. “The Existence of Marriage Agreement Registration In Legal Protection Perspective.” Acten Journal Law Review 1, no. 3 (December 31, 2024): 188–202. https://doi.org/10.71087/AJLR.V1I3.15.

Mahanani, Elok Sunaringtyas, and Iswi Hariyani. “The Urgency of The Indonesian Notary Association (INI) In Development And Supervision Of Notary.” Jurnal Ilmu Kenotariatan 4, no. 1 (2023): 14–24. https://doi.org/10.19184/jik.v4i1.38764.

Malaka, Zuman. “Kepemilikan Tanah Dalam Konsep Hukum Positif Indoensia, Hukum Adat Dan Hukum Islam.” Al-Qanun: Jurnal Pemikiran Dan Pembaharuan Hukum Islam 21, no. 1 (2018): 101–24. https://doi.org/10.15642/ALQANUN.2018.21.1.101-124.

Martinelli, Imelda, Lavienda William, and Yessa Milianty. “Analisis Konsistensi Putusan Hakim Terhadap Perjanjian Nominee Atas Hak Milik Tanah Di Wilayah Indonesia Antara Warga Negara Asing (WNA) Dan Warga Negara Indonesia (WNI).” As-Syar’i: Jurnal Bimbingan & Konseling Keluarga 6, no. 2 (2024): 2028–43. https://doi.org/10.47467/AS.V6I2.6846.

Mulia, Jingga, Elita Rahmi, and Eko Nuriyatman. “Protokol Notaris Sebagai Arsip Vital Negara Dalam Perspektif Perundang-Undangan Di Indonesia.” Mendapo: Journal of Administrative Law 3, no. 3 (October 12, 2022): 223–41. https://doi.org/10.22437/mendapo.v3i3.18903.

Murni, Christiana Sri, and Sumirahayu Sulaiman. “Sertifikat Hak Milik Atas Tanah Merupakan Tanda Bukti Hak Kepemilikan Tanah.” Lex Librum : Jurnal Ilmu Hukum 8, no. 2 (2022): 183–98. https://doi.org/10.46839/LLJIH.V8I2.370.

Neonardi, Clarine, and Gunanegara. “Kepemilikan Hak Atas Tanah Terdaftar Yang Bersumber Dari Akta Nominee.” Journal of Comprehensive Science 1, no. 4 (2022): 818–32. https://doi.org/10.59188/JCS.V1I4.112.

Nugrahaningsih, Isro Vita. “The Role of Regional Honor Council In Maintaining The Honor of Notary Position.” Jurnal Ilmu Kenotariatan 4, no. 1 (2023): 1–13. https://doi.org/10.19184/jik.v4i1.38566.

Nurcahya, Delviana Arsya. “Sengketa Hukum Perjanjian Nominee Antara WNA Dan WNI Dalam Pengelolaan Tanah (Studi Putusan No. 259/Pdt.G/2020/PN. Gin).” Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 10, no. 10 (2024): 179–92. https://doi.org/10.5281/ZENODO.11395457.

Permana, Bayu Indra, Mohammad Rafi Al Farizy, and Ferdiansyah Putra Manggala. “Responsibility of Notary for Registered Private Deed in the Perspective of Law of Evidence.” Jurnal Justiciabelen 7, no. 1 (2024): 66–75. https://doi.org/10.30587/justibelen.v7i1.7801.

Prakoso, Bhim, Iswi Hariyani, Edi Wahjuni, and Diah Aju Wisnuwardhani. “Arrangement of Agrarian Reform as A Basis For Providing Legal Certainty For the Community.” Acten Journal Law Review 1, no. 1 (August 31, 2024): 1–16. https://doi.org/10.71087/AJLR.V1I1.2.

Pulungan, Mangedar, and Neni Vesna Madjid. “Akibat Hukum Perjanjian Nominee Dalam Praktek Jual Beli Tanah Di Indonesia.” Jurnal Sakato Ekasakti Law Review 3, no. 1 (2024): 22–35. https://doi.org/10.31933/KNBJBW58.

Putri, Natasya Aulia, Sarmilah Sarmilah, Jennifer Velda, and Wulan Mirdayanti Zschock. “Bridging the Gap by Exploring Inequalities in Access to Land and Disparities in Agrarian Law in Indonesia.” Jurnal Ilmu Kenotariatan 5, no. 1 (2024): 1–16. https://doi.org/10.19184/jik.v5i1.47416.

Saputri, Ayu Silviani Mega, Hartono Widodo, and Verawati Br. Tompul. “Tinjauan Yuridis Terhadap Pembatalan Sertifikat Hak Atas Tanah Karena Cacat Hukum (Studi Kasus Putusan Nomor 557/Pdt.G/2018/PN/Jkt.Tim).” Jurnal Krisna Law 3, no. 2 (2021): 1–10.

Sari, I Gusti Agung Dhenita, I Gusti Ngurah Wairocana, and Made Gde Subha Karma Resen. “Kewenangan Notaris Dan PPAT Dalam Proses Pemberian Hak Guna Bangunan Atas Tanah Hak Milik.” Acta Comitas : Jurnal Hukum Kenotariatan 3, no. 1 (2018): 41–58. https://doi.org/10.24843/AC.2018.v03.i01.p04.

Setiawan, Khafid, Bhim Prakoso, and Moh. Ali. “Notaris Dalam Pembuatan Akta Kontrak Yang Berlandaskan Prinsip Kehati-Hatian.” Jurnal Ilmu Kenotariatan 2, no. 2 (2021): 43–52. https://doi.org/10.19184/jik.v2i2.20919.

Setyawan, Citra Adityana, and Antiko Wati. “Peralihan Hak Atas Tanah Dengan Kuitansi Jual Beli.” Jurnal Ilmu Kenotariatan 3, no. 1 (2022): 14–22. https://doi.org/10.19184/jik.v3i1.34913.

Subari, Misbah Imam, and Justicia Firdaus Kurniawan. “Penggunaan Klausula Proteksi Diri Bagi Notaris Dalam Akta Partij Ditinjau Dari Undang-Undang Jabatan Notaris.” Jurnal Ilmu Kenotariatan 4, no. 2 (2023): 144–60. https://doi.org/10.19184/jik.v4i2.44196.

Sudiarto, Bambang. “Subjek Hak Milik Atas Tanah Menurut UUPA.” Al-Qisth Law Review 5, no. 1 (2021): 1–43. https://doi.org/10.24853/AL-QISTH.5.1.1-43.

Sumiati, Helena, Andriansah, and Bagio Kadaryanto. “Kepastian Hukum Sertifikat Hak Milik Atas Tanah Dalam Hukum Pertanahan Indonesia.” YUSTISIA MERDEKA : Jurnal Ilmiah Hukum 7, no. 2 (2021): 135–45. https://doi.org/10.33319/YUME.V7I2.111.

Ulyannuha, Dzurwatul, and Ery Agus Priyono. “Tanggung Jawab Notaris Akan Perjanjian (Akta) Pinjam Nama (Nominee) Warga Negara Asing Dalam Kepemilikan Tanah Dan Bangunan.” UNES Law Review 6, no. 4 (2024): 12665–73. https://doi.org/10.31933/UNESREV.V6I4.1941.

Wardana, Dendik Surya, Iswi Hariyani, and Dodik Prihatin AN. “Pertanggung Jawaban Notaris Terhadap Keabsahan Akta Outentik Yang Dilakukan Secara Electronic Dalam Pembuktian Di Pengadilan.” Jurnal Ilmu Kenotariatan 2, no. 2 (2021): 14–26. https://doi.org/10.19184/jik.v2i2.24088.

Wardhani, Restri Ismi, and Rhama Wisnu Wardhana. “Tanggung Jawab Notaris Terhadap Kekuatan Pembuktian Akta Dibawah Tangan Yang Telah Di Waarmerking.” Jurnal Ilmu Kenotariatan 1, no. 2 (2020): 19–33. https://doi.org/10.19184/jik.v1i2.23431.

Yulianto, Iyung. “Akibat Hukum Terhadap Perjanjian Nominee Yang Dilakukan Warga Negara Asing Atas Hak Kepemilikan Tanah Perspektif Hukum Positif.” Dinamika 28, no. 19 (2022): 5939–49. https://jim.unisma.ac.id/index.php/jdh/article/view/17137.

C. Tesis/Disertasi

Zulkarnaen, Sam Dwi. “Prinsip Kehati-Hatian Notaris Sebagai Pejabat Umum Dalam Melaksanakan Jabatannya.” Tesis: Universitas Indonesia, 2008.

D. Website

“The Law Dictionary,” n.d. https://thelawdictionary.org.

E. Peraturan Perundang-Undangan

Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok -Pokok Agraria.

Undang -Undang Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang -Undang Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris.

Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah.

Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2021 tentang Hak Pengelolaan, Hak Atas Tanah, Satuan Rumah Susun dan Pendaftaran Tanah